LOWER LIMB NERVE TENSION
TEST
1.
Passive Neck Flexion
RESPON NORMAL TEST :
·
Seharusnya tes tidak didapati rasa nyeri,
·
Mungkin ada rasa tertarik pada daerah
cerviko torakal, tetapi lebih pada penguluran otot dan sendi dari pada neuraxis
atau jaringan meningeal.
INDIKASI :
·
Tes ini dapat digunakan hampir semua
gangguan spinal dan gejala sakit kepala juga untuk gangguan nyeri pada lengan
atau tungkai yang berasal dari spinal,
·
PNF ternyata dapat menarik neuraxis dan
mening di lumbal juga pada n. Ishiadicus,
VARIASI :Segala gerakan
leher merupakan variasi dari tes peregangan saraf ( tension test) seperti
ekstensi leher, fleksi lateral atau kombinasi fleksi lateral dan rotasi yang
dilakukan secara pasif.
2.
Straight Leg Raise (Sciatic
Nerve)
RESPON NORMAL TEST :
·
SLR melibatkan banyak struktur yang
bergerak, tetapi fokus disini pada sistem syaraf,
·
SLR normal antara 50°-120°,
·
Ketegangan / nyeri dapat terjadi pada paha,
lutut posterior dan betis,
·
Respon anggota tubuh lain harus
diperhatikan juga, seperti menekuk lutut sisi
kontralateral,fleksi,ekstensi,atau fleksi lateral leher.
INDIKASI :
·
Tes inimerupakan tes yang penting dan
digunakan hampir semmua gangguan nyeri pada tungkai, bahkan seluruh saraf mulai
dari ujung kaki hingga kepala,
VARIASI DAN TAMBAHAN SENSITISASI :Variasi
dapat dilakukan pada posisi miring dan tengkurap meskipun respon akan berbeda.
Tambahan sensitisasi adalah seperti, Dorsi fleksi ankle, Plantar fleksi/inversi
ankle, Adduksi hip, Endorotasi hip, PNF.
3.
Prone Knee Bend/Femoral Nerve Tension
Test:
RESPON NORMAL TEST:
·
Terasa terulur pada quadriceps,
·
Pantat mungkin terangkat,
·
Rasa tidak nyaman,nyeri atau kompensasi
gerakan mungkin karena kelainan pada otot, fasia atau ekstensi pada lumbalyang
dipaksa.
INDIKASI : Nyeri
pada lutut, paha dan hip depan dan upper lumbal.
VARIASI DAN TAMBAHAN SENSITISASI: Variasi
dapat dilakukan dengan menambah ekstensi hip yang cocok pada kondisi meralgia
(lateral femoral cutaneus nerve entraptment). Tambahan sensitisasi berupa
:Plantar flesi/ inversi ankle, dorsi fleksi ankle.
4.
Slump Test (entire nervous system)
Pada hakekatnya merupakan
kombinasi antara PNF dan SLR yang dilakukan pada posisi duduk yang dilakukan
berdasar asumsi bahwa saraf merupakan sistem yang kontinyu.
TAHAPAN:
·
Tangan berada dibelakang pasien,
·
Thoracic Fleksi,
·
Ekstensi salah satu Knee,
·
Dorsal fleksi pada Ankle,
·
Servical fleksi.
Sumber Rujukan : www.physio-pedia.com
Komentar
Posting Komentar