Penatalaksanaan FT dengan Modalitas Superficial Heating Part I (Infra Merah)

Heating adalah berfungsi untuk merilekskan jaringan ,merilekskan otot-otot. Infra merah dengan panas dapat menaikkan suhu pada tubuh sehingga metabolisme tubuh akan meningkat dan pemberian panas dapat memperlebar (dilatasi) pembuluh darah sehingga sirkulasi darah setempat menjadi lebih baik dan pernafasan pun mudah serta dalam membukanya aliran darah yang mengakibatkan relaksasi dari otot sehingga kekuatan otot bertambah.
Modalitas Infra Merah (http://www.stack.com)
Variabel
Efek
Spasme Otot
Menurun
Persepsi Nyeri
Menurun
Aliran Darah
Meningkat
Kecepatan metabolism
Meningkat
Elastisitas Kolagen
Meningkat
Kekakuan Sendi
Menurun
Permiabilitas Kapiler
Meningkat
Tabel : Efek Fisiologis Tubuh pada Terapi Panas  
Infra Merah merupakan sinar elektromagnetik yang memiliki panjang gelombang 7.700-4.000.000 Amstrong.
Klasifikasi Sinar Infra Merah
1.      Berdasarkan panjang gelombang maka infra red dapat diklasifikan menjadi :
·        Gelombang panjang (non – penetrating)
Panjang gelombang di atas 12.000 A sampai dengan 150.000 A, daya penetrasi sinar ini hanya sampai kepada lapisan superficial epidermis, yaitu sekitar 0,5 mm.
·        Gelombang Pendek
Panjang gelombang antara 7.700 – 12.000 A. daya penetrasi lebih dalam dari yang gelombang panjang, yaitu sampai sub cutan kira – kira dapat mempengaruhi secara langsung terhadap pembuluh darah kapiler, pembuluh darah lymphe, ujung – ujung saraf dan struktur lain dibawah kulit.
2.     Berdasarkan Tipe 
·        Tipe A : Panjang Gelombang 780-1.500 mm, penetrasi dalam.
·        Tipe B : Panjang Gelombang 1.500-3000 mm, penetrasi dangkal.
·        Tipe C : Panjang Gelombang 3.000- kurang lebih 10.000 mm, penetrasi dangkal.
Ket:  :
1 mm = 10 -6 mm
1A= 10 -7 mm
1 mm= 10 A
3.     Macam-macam Generator Infra Merah :
·        Non Luminous (terdiri dari kawat penghantar yang dililitkan pada bahan isolator), mengandung Infra Merah saja dengan panjang gelombang 7.700-150.000 Amstrong atau kurang dari batas ini.
·        Lominous Generator (Lampu Pijar), mengandung infra merah, sinar visible dan sinar violet, dengan panjang gelombang 3.500-40.000 Amstrong. 
Efek Sinar Infra Merah :
Pengaruh fisiologis sinar infra merah jika diabsorpsi oleh kulit akan meningkatkan temperatur suhu tubuh dan pengaruh lainnya antara lain :
·        Meningkatkan proses metabolisme pembuluh darah,
·        Pengaruh pada urat saraf sensoris,
·        Berpengaruh pada jaringan otot,
·        Mengaktifkan kerja kelenjar keringat,dll.
Pengaruh Terapeutik sinar infra merah antara lain :
·        Mengurangi Nyeri, nyeri ditimbulkan oleh adanya akumulasi sisa-sisa hasil metabolisme yang disebut zat "P" yang menumpuk di jaringan. Dengan adanya IR maka akan memperlancar sirkulasi darah maka zat tadi akan ikut terbuang sehingga nyeri berkurang,
·        Relaksasi otot,
·        Meningkatkan suplai darah dan oksigen serta nutrisi ketingkat seluler,dll.
Prosedur Aplikasi ke Pasien :
·        Persiapan Alat (non lominous, pemanasan selama 5 menit),
·        Persiapan Pasien (posisi,bebas dari pakaian, test sensibilitas, info rasa hangat).
·        Pengaturan Dosis (Jarak Lampu: non luminous 45-60 cm, lominous 35-45 cm, Waktu Terapi :10-30 menit),
·        Evaluasi.
Indikasi dan Kontraindikasi :
1.      Indikasi : Kondisi Peradangan setelah sub akut : Muscle strain, muscle sprain,dll, Artritis (Osteoartritis, Rheumatoid Athritis,dll), Persiapan untuk terapi latihan/exercise.
2.     Kontraindikasi: Gangguan Sensibilitas kulit, Adanya kecenderungan terjadi pendrahan.
Warning!!! 
·        Luka Bakar, 
·        Electrik Shock (Kabel diperhatikan),
·        Pusing,
·        Kerusakan pada Mata (hindari menatap langsung).

Komentar